Keutamaan puasa itu sangat besar. Di antara hadits shahih yang menerangkan keutamaannya adalah bahwasanya puasa telah dikhususkan oleh Allah Subhanahu wata'aalaa bagi diri-Nya, dan bahwasanya Dia-lah yang langsung memberikan pahalanya, dengan melipatgandakan pahalanya untuk orang yang berpuasa dengan tanpa batas. Hadits menyebutkan:
"Kecuali puasa, karena puasa adalah milik (bagi)-Ku dan Aku yang memberikan pahalanya." (HR. Bukhari).
Sesungguhnya puasa itu itu tidak ada tandingannya, sebab do'a orang yang berpuasa tidak ditolak. Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagian, yaitu apabila ia berbuka puasa dan ia akan bertemu dengan Tuhannya karena puasanya.
Diantara keutamaan puasa lainnya adalah dapat memberikan syafaat pada hari kiamat kepada orang yang berpuasa, di mana ia akan berkata "Wahai Rabb-Ku, aku telah menghindarkannya dari makanan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya". Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah subhanahu wata'aalaa daripada harumnya minyak kasturi. Puasa adalah perisai dan benteng yang paling kuat yang dapat mencegah dari api neraka.
Sumber: Risalah puasa oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid
"Kecuali puasa, karena puasa adalah milik (bagi)-Ku dan Aku yang memberikan pahalanya." (HR. Bukhari).
Sesungguhnya puasa itu itu tidak ada tandingannya, sebab do'a orang yang berpuasa tidak ditolak. Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagian, yaitu apabila ia berbuka puasa dan ia akan bertemu dengan Tuhannya karena puasanya.
Keutamaan puasa lainnya
Diantara keutamaan puasa lainnya adalah dapat memberikan syafaat pada hari kiamat kepada orang yang berpuasa, di mana ia akan berkata "Wahai Rabb-Ku, aku telah menghindarkannya dari makanan dan syahwat di siang hari, maka izinkanlah aku memberikan syafaat kepadanya". Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah subhanahu wata'aalaa daripada harumnya minyak kasturi. Puasa adalah perisai dan benteng yang paling kuat yang dapat mencegah dari api neraka.
Sumber: Risalah puasa oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid
Pelanggan Kami:
0 komentar:
Posting Komentar